Konser band death metal asal Australia Dying Fetus disambut meriah para penikmat metal di Jakarta. Setelah menyambangi Solo dan Bali, mereka menggebrak Bulungan Outdoor, Jakarta Selatan, Sabtu 18 September 2010 ini.
Dibuka penampilan band-band lokal seperti Prosatanica, Tears of Joys, Revenge, Infinite Misery, Noxa, dan Deadsquad yang dimulai sejak pukul 4 sore, animo para metalheads yang sudah bergerombol di luar acara sejak siang seakan tak mampu membendung crowded-nya penonton.
Acara yang sudah ditunggu-tunggu headbangers sejak bulan puasa ini pun tampak hidup dengan adanya “celaan” segar dari vokalis Noxa ke gitaris Prosatanica yang tambun. Riuh tawa pun langsung membahana seantero Bulungan. Suasana menjadi cair seketika, karena sebelumnya penonton ada yang sempat ingin melihat band kesayangan mereka tersebut untuk cepat tampil.
Setelah rehat sejenak, Deadsquad juga menjadi band lokal yang ditunggu-tunggu. Band yang digawangi Steve Item-nya Andra and The Backbone dan Coky Bollemeyer-nya Netral ini tampil sebelum Dying Fetus
mulai dan mereka membawakan sekira enam lagu hits mereka.
Trio Dying Fetus, John Gallagher (vokal, gitar), Sean Beasley (vokal, bass), dan Trey Williams (drum) akhirnya menampakkan batang hidungnya satu persatu. Gallagher yang keluar pertama kali langsung mengutak-atik drumnya dan sedikit menunjukkan kepiawaiannya memainkan drum.
Penonton pun tanpa dikomando, begitu melihat si drummer berambut gondrong itu langsung merapatkan barisan, bahkan sampai meringsek ke depan panggung. Udara pun makin malam makin terasa “panas” dengan kehadiran Dying Fetus.
Akhirnya, tepat jam 19.06 Wib, trio ini langsung menggebrak panggung dengan hits-hits andalan mereka. Membawakan sekitar 16 lagu, Dying Fetus mampu mengajak sekitar 2000 metalheads ber-moshing ria. Saking asiknya moshing, bahkan ada yang sampai pingsan. Namun kejadian ini tak menyurutkan penonton untuk terus “menabrakkan” diri mereka sendiri ke badan orang lain, dan juga pastinya membentuk lingkaran.
Tiga cowo asal Marryland, Australia ini pun sangat senang bisa bermain di Indonesia, dan ini merupakan kunjungan pertama mereka ke Tanah Air. Tak segan-segan, bahkan mereka meminta untuk diundang kembali ke Indonesia, mengingat animo penikmat metal di negeri ini sangat banyak sekali.
Band yang dikenal dengan lagu-lagu yang bernuansa politis ini dibentuk akhir 1991 di Maryland oleh John Gallagher (gitaris, vokalis) dan Jason Netherton (bassis, vokalis). Formasi awal band ini sempat merilis beberapa album demo, sebelum akhirnya merilis album pertama mereka, Purification Through Violence di 1996.
Sampai saat ini, Dying Fetus telah merekam 7 album studio. Album studio ketujuh mereka, yaitu Descend Into Depravity, cukup sukses di pasaran. Album yang dirilis September 2009 itu sukses terjual sebanyak 2.700 kopi di minggu pertamanya. Album ini pun langsung menempati posisi 166 di The Billboard 200 Chart saat pertama dirilis. Selain itu, album ketujuh Dying Fetus itu juga berhasil menempati posisi ke 4 dalam Top New Artist Album (Heatseekers) Chart, tangga lagu yang mencatat album dengan penjualan terbaik dari artis pendatang baru atau artis yang mulai naik daun.
Sayang di sayang, pesta para metalheads pada malam itu harus disegera tutup, it’s time to go home dan mereka pun dengan berat hati harus menyudahi acara malam ini. Tak terasa satu jam berlalu, dan tepat jam 20.16 Wib mereka akhirnya benar-benar menyudahi konser tersebut tanpa mempedulikan penonton yang masih meminta satu lagu lagi. Intinya, you rock Jakarta guys…
0 komentar:
Posting Komentar